Andi andry tenriana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Membangun Peradaban dengan Pendidikan yang Berbasis Karakter dan Nilai-nilai Budaya bangsa

   

Pendidikan yang berbasis karakter dan nilai-nilai budaya bangsa 

    Kemajuan Pendidikan di Indonesia sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung mau pun tidak langsung. Modal yang paling utama semua pihak yang terlibat dalam Bidang Pendidikan harus punya Integritas yang tinggi dalam rangka memperbaiki sistem, struktur, dan proses pendidikan yang korup, menuju masa depan yang penuh Perubahan mendorong terwujudnya satu Sistem Pendidikan Nasional yang mengarah kepada peningkatan Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan karakter harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh di mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sehingga perlu menanamkan nilai-nilai luhur bangsa sebelum siswa diajarkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hal ini sebagai bekal peserta didik untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan diajarkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan karakter wajib diberikan kepada peserta didik agar kelak menjadi seorang ilmuan, pemimpin, anggota DPR, guru, dosen, dan profesi yang lainnya yang punya sikap dan karakter yang mandiri, tanggung jawab, jujur, penuh integritas, disiplin, rela berkorban, suka menolong dan nilai-nilai luhur yang erupakan ciri khas bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan suatu terobosan baru dalam pengajaran untuk penanaman nilai-nilai luhur bangsa yang merupakan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah dan memiliki kepribadian yang luhur.Guru, Dosen, dan Pemimpin baik formal maupun informal yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam sistem pendidikan harus memahami filosofi dari Ki Hadjar Dewantara yaitu: Ing Ngarso Sung Tulado, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Untuk itu diperlukan suatu sistem dan proses perekrutan guru yang transparan, dan tidak adanya KKN di dalamnya dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang uggul dan berbudi pekerti luhur.

      Dalam Pelajaran bahasa melatih dan mengkondisikan agar kita benar-benar literat terhadap berbagai hal penting dalam kehidupan. Bahasa menjadi alat yang tidak tergantikan untuk mencapai kehidupan yang seutuhnya, kehidupan yang tidak berhenti belajar. Lewat pembelajaran bahasa kita melatih kepekaan dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis untuk mencapai literasi penuh. Bahasa merupakan alat untuk membentuk, menyusun, mengevaluasi, dan mengapresiasi pemikiran serta perasaan kita. Kemampuan bahasa juga bisa menata, menjernihkan, menghubungkan, memilah hubungan, serta menghubungkan kembali pemikiran dan perasaan.Membaca dengan literasi penuh akan menggiring kita untuk memahami pesan-pesan moral dari apa yang kita baca. Sebagai guru dan orang tua, kita harus jeli membaca ketika murid berbicara. Sebelum kita merespons ucapan dan perilaku mereka, kita harus membaca dengan cermat apa yang mereka ungkapkan atau lakukan.

      Ilmu Alam atau IPA membantu kita untuk melakukan penjelajahan mencari penjelasan rasional atas fenomena alam. Proses ini terus berlangsung di sepanjang kehidupan. Melalui IPA kita kenal dengan istilah ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu murni menyumbangkan kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang struktur dan operasi elemen-elemen alam semesta. Pencarian ini diarahkan untuk memperoleh kebenaran yang bisa dibuktikan kepada semua orang. Ini akan mengukuhkan bahwa ilmu pengetahuan bermanfaat bagi kehidupan. Ilmu terapan menggunakan ilmu murni dan mengatur pemanfaatanya, menyesuaikannya secara teknis dan ekonomis, dalam situasi ini kita terbantu oleh kehadiran berbagai teknologi sehingga terasa sekali bahwa ilmu pengetahuan yang kita peroleh untuk memudahkan kehidupan. Di awal usia sekolah, terutama di tiga tahun pertama belajar IPA, ceramah harus minimal, sejumlah keajaiban bisa ditampilkan kepada anak agar mereka takjub dan larut dalam belajar mengasah dan membesarkan potensi diri.

    Ilmu sosial atau IPS berperan dalam mempersiapkan para murid untuk menjadi anggota masyarakat. Setiap kita harus memiliki pemahaman dasar tentang fungsi-fungsi masyarakat, bagaimana menjalin hubungan sosial di antara kita, hubungan negara kita dengan negara lain, dan bagaimana manusia mempengaruhi dunia atau alam yang mereka huni, bagaimana mengelola sumber daya untuk kesejahteraan jangka panjang, bagaimana menciptakan kerukunan hidup dalam keberagaman. Dalam hal ini pembelajaran IPS harus dikaitkan dengan ilmu alam dan ilmu-ilmu humaniora lainnya.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap. Salam literasi.

02 Apr
Balas



search

New Post